Selasa, 26 Juli 2011

KANKER USUS BESAR

KANKER USUS BESAR (Ca. Collon) 


PENGERTIAN

Kanker adalah penyakit pertumbuhan sel yang bersifat ganas.
Angka kejadian mulai meningkat pada umur 40 tahun dan puncaknya pada umur 60-75 tahun.

Jenis kanker no. 2 yang paling sering terjadi dan kanker penyebab kematian no. 2 (dua).
PENYEBAB

Diet   :
  1. Lemak meningkat terdapatnya agen promotor, serat dan kalsium yang mereduksi pembukaannya.
  2. Diet tinggi lemak tidak tersaturasi dapat menimbulkan karsinogenis dengan peningkatan level asam fecalbile yang berimplikasi pada timbulnya kanker.
  3. Makanan yang berserat akan membatasi gerak kanker dengan mempercepat waktu transit intestinal
Berisiko :
  1. Iritasi pada rongga anal
  2. Riwayat keluarga
  3. Poliposis familial, colitis ulseratif kronis dan penyakit Crohn di hubungkan dengan terjadinya tumor pada usia lebih dini dari pada orang-orang pada umumnya.
  4. Radiasi
TANDA DAN GEJALA
  1. Konstipasi juga diare
  2. Perdarahan rectum.
  3. Nyeri
  4. Tenesmus, merasakan penuh dan sensasi ingin BAB, namun tidak teratasi dengan BAB.
  5. Mucus dan PUS
  6. Obstruksi Intestinal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
  1.  Sampel feces/tinja adanya darah segar, mengindikasikan terjadi perdarahan dalam saluran cerna
  2.  Kolonoskopi atau proktosigmoidoskopi, enema Barium ( mengindikasikan lesi-lesi/luka dalam Colon).
  3.  CT. Scan ( menilai tahap-tahap dari penyakit ).
PENGOBATAN
1. Pembedahan.
     a.  Reseksi segmental dengan anastomosis
     b.  Reseksi abdominoperineal dengan kolostomi sigmoid permanen
     c.  Kolostomi sementara diikuti  reseksi segmental dan anastomosi lanjut dari kolostomi
     d.  Kolostomi permanent.
          Colostomy (lubang/stoma pada kolon dibuat dengan pembedahan, isi usus besar dibuang melalui
           lubang dinding perut ke dalam suatu kantung/kantung kolostomi)
2.  Khemotherapi.
3.  Terapi Radiasi. Modalitas terapi ini juga dapat digunakan secara asupan dengan atau tanpa khemotherapi.

PERAWATAN
PREOPERATIF

  1. Mempertahankan eliminasi/buang air besar.
  2. Menghilangkan Nyeri (nafas dalam/panjang, mengatur posisi istirahat, obat pereda nyeri)
  3. Nutrisional (makanan bergizi)
  4. Mempertahankan Keseimbangan Cairan & Elektrolit
  5. Menurunkan Ansietas/cemas (berdoa, dukungan keluarga)
  6. Mencegah Infeksi
    (Antibiotic), Usus dibersihkan dengan enema/ irigasi/bilas kolon.
  7. Pendidikan Pasien Pra Operatif
    dan penatalaksanaan obat.
PASCA OPERATIF
  1. Perawatan Luka
  2. Nutrisional (makanan bergizi)
  3. Mobilisasi/latihan bertahap (miring kanan kiri, duduk, berdiri, berjalan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar