Selasa, 26 Juli 2011

Perubahan Fisiologis-Psikologis pada Ibu Hamil

PERSEPSI PERSONAL DAN KONSEP DIRI

Perubahan yang terjadi meskipun yang fisiologis/normal dapat mempengaruhi kondisi fisik maupun psikologis seseorang sehingga dapat berpengaruh juga pada persepsi dan  konsep diri masing2, diantaranya ……………….
PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL
SISTEM REPRODUKSI
SERVIX
Kanalis servikalis dipenuhi mucus kental/Operkulum yang berfungsi menghambat bakteri masuk ke dalam
uterus.
VAGINA/liang senggama
Sekresi meningkat berwarna putih/leucorrhea, bersifat asam. Sekresi vagina merupakan media  yg  menyuburkan Basilus Doderlein’s yg menhambat Candida Albican’s pada media alkali.
Adanya Kongesti pada vagina pelvix menyebabkan sensitifitas meningat shg rangsangan sexual meningkat.
UTERUS
Pembesaran uterus karena pertumbuhan serabut otot dan jaringan yg berhubungan akibat rangsangan estrogen shg uterus dapat diraba pada minggu ke-8/tanda Hegar’s. Adanya kontraksi tidak teratur pada trimester II/tanda Braxton Hicks.
OVARIUM DAN TUBA FALLOPII
Ovulasi tidak terjadi dan maturasi folikel baru tertunda. Jaringan otot tuba fallopii mengalami hipertrofi.
SISTEM INTEGUMEN/Kulit
PAYUDARA
Akhir mgg I kehamilan seringkali mengalami perasaan nyeri dan sakit pada payudara.  Setelah bulan II
payudara  mengalami pembesaran dan noduler akibat hipertrofi alveolar dan suplai darah, putting lebih besar,
pigmen bertambah/hiperpigmentasi, lebih erektil.  Setelah tribulan II Colustrum keluar (dengan pijatan
ringan/dikeluarkan), areola mammae lebih gelap/hiperpigmentasi dan luas, payudara tersa lebih berat sehingga
muncul rasa tidak nyaman.
KULIT
Striae Gravidarum terjadi karena adanya pembesaran abdomen menyebabkan regangan serabut elastic lapisan kulit paling dalam menjadi terpisah dan terputus dan menyebabkan pruritus/gatal dan tidak nyaman. Muncul pada 50-90% wanita hamil akibat kerja dari adenokortikosteroid. Pigmentasi pada bagian tertentu misalnya Linea Nigra/Tian Biru berada pada Midline abdomen. Pigmentasi karena adanya pengaruh dari estrogen dan progesterone shg merangsang melanosit menyebabkan adanya Chloasma/Melasma Gravidarum (topeng kehamilan pada wajah, leher) Prespirasi dan sekresi kelenjar lemak menyebabkan kelenjar sebasea/keringat meningkat dan lebih aktif sehingga produksi keringat berlebihan dan menimbulkan bau badan yang tidak enak, kulit berkeringat dan berminyak shg menjadi tidak nyaman.
SISTEM GASTROINTESTINAL/Pencernaan
Tonus dan gerakan traktus gastrointestinal berkurang sehingga pengosongan lambung lebih lama dan menyebabkan rasa penuh pada lambung. Sekresi saliva lebih asam dan lebih banyak (Ptialismus)sehingga menyebabkan Pyrosis/Heartburn – rasa nyeri/terbakar pada epigastrium. Epulis dan perdarahan pada gusi (gusi hiperemi, berongga dan membengkak). Hemorrhoids terjadi karena adanya konstipasi dan peningkatan tekanan vena daerah distal dari uterus yg membesar, adanya mual muntah pada awal kehamilan karena adanya peningkatan hormone kehamilan. Adanya respon thd steroid plasenta pada akhir kehamilan dapat menyebabkan timbulnya pruritus gravidarum dengan atau tanpa ikterik      
SISTEM PERKEMIHAN
Pada trimester I adanya pembesaran uterus yang menekan kandung kemih/pembesaran uterus sama dengan
kandung kemih dan akhir/III kehamilan adanya penekanan bagian terendah dari janin (kepala/bokong)
menyebabkan frekuensi berkemih meningkat. Gerakan urin ke kandung kemih menurun shg terjadi stasis urin shg dapat menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih (Pielonefritis). Patogenesis urinary stress incontinence terjadi karena kelemahan sfingter urethra akibat kehamilan dan/persalinan. Kapasitas ginjal untuk mengeksresi air selama mgg-mgg awal kehamilan lebih efisien daripada tahap kehamilan selanjutnya, akumulasi cairan/air di tungkai bawah pada tahap lanjut kehamilan menurunkan aliran darah ginjal dan GFR. Respon diuretic thd akumulasi air dipicu saat wanita berbaring, terutama baring miring dan akumulasi cairan kembali memasuki sirkulasi umum. Akumulasi darah di tungkai bawah ini kadang-kadang disebut Edema Fisiologis dan tidak memerlukan pengobatan.
SISTEM PERSARAFAN
Rasa tidak nyaman karena perubahan tulang dan sendi (postur tubuh). Tulang belakang semakin lama akan tertarik ke depan mengikuti pembesaran usia kehamilan/hiperlordosis dan beban tubuh yang semakin meningkat menyebabkan keseimbangan tubuh dapat terganggu. Perubahan fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat menyebabkan timbulnya gejala neurologist dan neuromuscular yaitu: Kompresi saraf panggul → perubahan sensori tungkai bawah, Lordosis → nyeri/kompresi akar saraf, Edema → Carpal Tunnel Syndrome selama trimester akhir kehamilan (parestesia: sensasi abnormal missal rasa terbakar/gatal dan nyeri menjalar ke siku serta yg terkena adalah tangan yg dominant), Akroestesia (rasa tebal/baal dan gatal di tangan) karena posisi bahu yg membungkuk, Nyeri kepala (ringan-berat), Hipokalsemia (kram otot atau tetani).
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Lordosis/hiperlordosis akibat kompensasi posisi ke depan uterus yg membesar shg meggeser daya berat ke
belakang kearah kedua tungkai dan menimbulkan rasa sakit, pegal, lemah. Adanya kram tungkai karena adanya penimbunan kalsium dan fospor, drainage sisa metabolisme tidak seimbang.
SISTEM PERNAFASAN
Ukuran rongga dada berkurang karena adanya pembesaran uterus sehingga sering menyebabkan sesak napas. 
SISTEM KARDIOVASKULER DAN SIRKULASI
Pembesaran uterus dapat menekan vena-vena besar yg mengaliri pelvix dan ekstermitas bawah sehingga terjadi vena varicose pada tungkai, paha, vulva, rectum. Supine Hypotensive Syndrome terjadi jika posisi ibu terlentang shg uterus menekan V. Kava Inferior. Volume darah meningkat sampai 30-50% diatas kondisi tidak hamil, hal ini terjadi karena serum jumlahnya lebih banyak dari pertumbuhan sel darah/hemodelusi shg menyebabkan terjadi Pseudoanemia/anemia fisiologis kehamilan.
SISTEM ENDOKRIN
OVARIUM dan PLASENTA
Estrogen dan progesterone diproduksi oleh korpus luteum sampai terbentuk plasenta dan fungsi ovarium
digantikan oleh plasenta.
Kelj TIROID
BMR meningkat hamper 20% karena olsigen yg digunakan lebih banyak. Kelj. Tiroid membesar karena sel-sel acinar membesar ukurannya tetapi jumlah hormonnya tetap. BMR kembali seperti sebelum hamil pada hari ke-5 atau ke-6 pasca persalinan. Peningkatan tsb menunjukan adanya peningkatan kebutuhan oksigen pada unit janin-plasenta-uterus serta peningkatan konsumsi oksigen akibat peningkatan kerja jantung ibu.
Kelj PARATIROID
Ukuran meningkat terutama mgg 15-30 karena kebutuhan kalsium lebih besar shg metabolisme tulang
dan otot baik.
PANKREAS
Insulin diproduksi lebih banyak untuk mengimbangi kebutuhan yg meningkat juga, Penggunaan insulin yg tidak
adekuat menyebabkan glukosa/glikogen dikeluarkan lewat urine.
Kelj PITUITARY
Lobus anterior kelenjar pituitary sedikit membesar sehingga

  1. FSH ditekan oleh HCG sehingga ovulasi tidak terjadi
  2. Hormon pertumbuhan berkurang, hormone melanotropik meningkat sehingga terjadi hiperpegmentasi
  3. Pembentukan prolaktin meningkat sehingga ASI terbentuk
Setelah janin matur, pembentukan prolaktin oleh lobus posterior meningkat untuk menstimulir kontraksi otot
uterus pada proses persalinan.
Kelj ADRENAL
Ukuran meningkat terutama bag. kortikal yg membentuk kortin (mengatur jumlah natrium dan kalium dlm darah)
10. PERUBAHAN PSIKOLOGIS
Kehamilan merupakan saat-saat krisis sehingga menyebabkan terjadinya:
  1. Gangguan
  2. Perubahan identitas
  3. Perubahan peran anggota keluarga
Krisis adalah suatu ketidakseimbangan psikologis yg mungkin disebabkan oleh situasi/oleh tahap suatu
ketidakseimbangan psikologis yg mungkin disebabkan oleh situasi/oleh tahapkembangan.
Terdiri dari periode:
  1. Syok/menyangkal
  2. Kebingungan
  3. Preokupation pda penyebab
  4. Aksi yg menghasilkan solusi
  5. Proses belajar dari pengalaman
Cara orang bereaksi thd krisis tergantung dari factor:
  1. Persepsi thd kejadian
  2. Dukungan situasional
  3. Mekanisme koping
      Intervensi krisis adalah bantuan yg ditawarkan oleh orang lain untuk mempermudah kembali ke keadaan seimbang
dari gangguan.
Penyesuaian awal terhadap kehamilan meliputi:
  1. Ketidaknyamanan terhadap kehamilan
  2. Kekacauan antara kebanggan tentang kemampuan memberikan keturunan dan perhatian tentang kesiapan untuk menerima peran baru (menjadi bapak, ibu, kakek, nenek, dsb)
  3. Kekacauan/persepsi yg tidak tepat thd kehamilan (hamil adalah suatu penyakit, kejelekan, memalukan, periode pemenuhan tugas, perubahan peran, dll.)
  http://www.ziddu.com/download/17794933/PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL.doc.html
  http://www.ziddu.com/download/17794934/PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL.doc.html

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar